Rindu yang Abadi
Aku masih merindukan segala tentangmu, walau perasaan kita sampai kapanpun tidak akan pernah menyatu. Tapi aku bahagia merindukan seseorang yang masih ada di dunia ini, kita tidak berbeda dunia. Kupaham bahwa di dunia ini memang tidak ada yang abadi. Apalagi tentang perasaan. Oleh karena itu, aku ingin mengabadikanmu dalam tulisan.
Saat ini harapku cuma satu: bisa bertemu dan menatap retinamu lebih lama. Kamu tahu? Pertanyaan-pertanyaan paling menyakitkan yang sering kutanyakan pada diriku sendiri: apakah aku berhak untuk melakukan itu semua? Apa kamu ingin bertemu lagi denganku di saat kamu telah menjalin cerita baru dengannya? Dan kenapa bukan aku orang yang kamu cintai?Aku hanya ingin kamu tahu bahwa ada seseorang yang begitu merindukan dan mencintaimu lebih darinya, tapi sayang orang yang kucintai malah tak pernah pedulikan rasaku. Ia mencintai orang lain. Terkadang aku ingin menjadi dia yang bisa diperjuangkan begitu hebat dengan orang yang selama ini kuperjuangkan dalam doa. Namun, bolehkah aku memendam rasa padamu, kekasih?
Tolong izinkan aku untuk mendoakan kebahagiaanmu. Karena cuma itu yang bisa aku lakukan sekarang sebagai bentuk ketulusan cinta. Kamu orang terbaik sekaligus terburuk yang pernah aku temui. Terima kasih dan maaf sampai detik ini bayangmu masih terus mengisi hati dan pikiranku. Aku benar-benar minta maaf.
Dariku yang mencintaimu.
Millen
2 Januari 2022
Komentar
Posting Komentar