Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Sedang Ingin Merayakan Sedih Hari Ini

Merayakan kesedihan Merayakan kesepian Merayakan kehancuran dan keruntuhan Semuanya hancur sampai tidak ada yang tersisa Tidak punya siapa-siapa  Sebuah kehancuran yang aku pun tak mampu mendefinisikannya Tapi kamu yang jadi alasan paling luas kenapa aku bisa bangkit lagi dan seketika menjatuhkan segala harapan Ternyata kamulah fondasi itu dan selalu di kamu Tapi fondasi yang kukira telah dibangun tidak pernah kokoh Karena sesungguhnya sejak awal batasan ini sungguh terlalu jauh untuk ditempuh Kita beda tujuan, beda arah Jadi apalagi yang harus dilanjuti dan diperbaiki? Tidak ada... Semua harus selesai Karena kamu yang hari ini sudah punya ruang bercerita lain dan bukan di sini tempatnya Pergilah... Aku tahu maumu begitu Sebab kita sama-sama tahu bahwa langit akan tetap jauh Ia takkan pernah bisa dijangkau ps: teruntukmu De: take care, sering senang ya! dariku yang sudah selesai millen

Pesan Darurat

Kesepian di ruang kosong yang kosong  Sunyi senyap berkawan dengan kendaraan yang bersahut-sahutan Entah membicarakan apa Rumah sakit, ICU ruang sempit itu sedang butuh pertolongan Situasi semakin sesak, semakin gawat Butuh obat "Sudah cukup manusia yang menghampiriku Kasihan suster, dokter sudah kewalahan tingkat tinggi," katanya Harus segera berakhir Sudah banyak keruntuhan, kehilangan karena mahkluk kecil itu Mari lekas diakhiri saja Kabarkan dan sebarkan pesan darurat ini: tidak ada yang lebih aman dari kamarmu sendiri Tidak ada keramaian tahun ini Kata lorong rumah sakit yang terpaksa menguat. Tangerang 12 Januari 2021 millen alias cactusntau si keren. 

Lupa Kapan Pernah Baik

Dalam cerita ini, begitu banyak perihal yang jauh di luar harapan  Dan terlalu berharap juga merupakan sebesar-besarnya kesalahan Harapan bisa menjatuhkan kapanpun bahkan kepada yang sudah dianggap akan selalu barengan  Aku tidak pernah menyangka bahwa semua duka, luka, semua tentang terbuang, tidak dianggap, dilupakan, tidak diikutsertakan, tidak punya teman dan cerita sedih lainnya bisa berkontribusi besar bagi kedewasaan  Ya walau tidak bisa dibilang "banyak hal yang harus digapapa-in" kata baik-baik saja dan gapapa sungguh di luar kamus ini Dahulu aku tidak menyadari bahwa ada seseorang yang selalu ada, dia yang selalu mengajakku untuk bangkit, tak kenal lelah menyemangati, mendukung apapun yang dilakukan dan banyak hal baik lainnya. Ia teman terbaik Siapa? Ya, ya diri sendiri Mungkin skenario semesta untuk membuatku semakin dekat dan semakin mengenal diri sendiri Karenanya semua hal itu dihadirkan di cerita ini   Sudah lupa kapan pernah benar baik-baik saja dan ...

Teman Terbaik

Keliru untuk bergantung dengan orang lain bahwa orang itu akan terus bareng kita Salah banget sejak awal Nyatanya nggak selalu begitu Ada kalanya akan ditinggal juga  Sebaik-baiknya kawan adalah diri sendiri Baliknya ya ke diri sendiri juga Jadi untuk sekarang mencoba berdamai dengan diri sendiri itu yang paling penting  Mencoba pola pikir "gapapa ini bukan salahmu" Mungkin semesta punya skenario yang lebih baik untukmu pada cerita ini Meskipun merasa tidak punya kawan di dunia ini yang mungkin wajar, walau rasanya tidak seaman itu  Merasa terbuang, tidak dianggap, dilupakan, tidak diikutsertakan  Tetapi yang paling penting masih punya diri sendiri Dan tidak kehilangannya Setidaknya masih bisa jadi teman bagi diri sendiri  Itu sudah sangat baik Sudah sangat cukup   Dikatakan lagi karena teman paling terbaik ya diri sendiri Everything is gonna be alright Gapapa banyak hal yang harus digapapa-in Namanya juga hidup  Selalu banyak cerita...

Yang Salah Tetap Salah

Katamu, yang salah tidak pernah menjadi benar Lalu bagaimana denganku yang terus ingin menjadi salah? Apakah kau sudi menjadikannya benar?

Penasaran Duluan Sakit Kemudian

  Tahun baru lembaran baru  Di sini masih dengan diriku yang bingung dengan perasaan sendiri Katanya sudah tak ada rasa kali ini Tapi nyatanya itu semua hanya semu Aku seperti seseorang yang menunggu bus di halte, tapi busnya terlambat dan punya tujuan lain bukan di tempat ini Apakah kita bisa mengulang waktu yang tidak bisa kembali lagi? Ingin kusiarkan kalimat itu yang sejak dua belas tahun lalu tak sempat kusiarkan padamu bahwa "perasaan utuh ini milikmu" Ya masih milikmu Ternyata kita memang gemar membuat sakit untuk diri sendiri Sudah tahu bila dia post story pasti tentang seseorang yang ia disayangi Dan itu tentu bukan ada di aku Tetap saja penasaran Terus sakit kemudian 

Tidak Ada Pertunjukan Tahun Ini

Dan kepada kata yang pernah meminta:  sudah cukup semuanya   Sebab inti hati tidak pernah menjadi sama Yang entah milik siapa  Kita akhiri segala pertunjukan kata  Terima kasih sudah bertahan sampai akhir meski ujungnya pergi juga Kita lupa kita ini pernah jadi apa Pada akhirnya perjalanan menemukan babak bahagia Terima kasih atas banyak pelajarannya, tetapi pada tokoh cerita lama Kata bahagia adalah tidak pernah jadi kosakata di kamusnya Apakah kita boleh menuangkan secangkir harap pada secarik doa? Semoga yang disemogakan tidak hanya menjadi semoga, semoga lahir kosakata yang segera mempertemukan di sebuah titik yang hadir dengan takdir. Sampai nanti lagi ya.

Habis Lembaran Baru Terbitlah Perasaan Baru?

Tahun baru Lembaran baru Tetapi tidak dengan perasaan yang baru Ia masih di sini di tempat yang sama Tidak pernah ke mana-mana