Imaji yang Tak Dikenali
Diriku yang amatir perkara cinta ini Tetapi di kala sebuah temu di ruang itu Aku senang gemetaran Ada desir merasuk jantung Melihat canda tawamu laksana fragmen menular Onderdil dalam tubuhku langsung bergetar tanpa izin Kurang ajar. Merindu menjelma candu Seolah rembulan hiasi pekatnya cakrawala Pada malamku yang sepi menyepi Pikiran mendadak jadi meracau Memori jadi berisik Dan kini aksara namamu telah bermuara pada selembar doa Namun doaku adalah bait kata Pada selembar plano usang Yang enggan jua kau jamu Di saku celanamu Jangan mampir ke imaji lagi Kau mungkin sudah tak dikenali