Rumahku Merah Putih Part 2

Rumahku Merah Putih 

Oleh: Cactusntau

"Suara dibungkam dikritik tanpa alasan. Dituduh subversif dan menganggu keamanan. Maka hanya ada satu kata: lawan". (Wiji Thukul)

Wangi rumah sedang absurd
Bau tak sedap merajalela
Fondasi rumah kian bobrok
Hari ini penghuni merintih pilu
Hari duka

Saat miliknya sang keadilan hilang dirampas
Padahal penghuni sedang sangat merindukan miliknya
Sebelum dijamu ia telah dilahap habis tak bersisa
Dan tikus-tikus itu semakin membuncit
Menerima panggilan dari rumah

Disangka provokasi
Bersuara dilarang tanpa alasan
Kritis telah buka lowongan di sini
Perlu sensor
Sudah diambang batas

Malah menjadi-jadi dibatasi
Awas lagi banyak yang janggal
Darurat level tertinggi
Alarm kita harus tetap ada
Terus hidup dan berlipat ganda

Teleponmu tak diangkat?
Jangan tidak ada sinyal lagi
Kami tak lagi menerima pesanan
Sudah letih jadi kunci yang hanya
kau butuhkan sesaat
Lawan dengan kata-kata
Karena di hadapan kata-kata ia
takkan binasa

Tangerang, 16 Juni 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manifestasi Jadi Kontemplasi

penumpang baru

Atasan Hobi Minggat