Jarak Cinta

Hai apa kabar? 

Hari ini tepat enam purnama aku merindukanmu
Karena terhalang oleh jarak
Yang tak memungkinkan mencipta temu

Ketidakmampuanku berkata “aku rindu”
Malah semakin menyiksa
Karena kita memang bukan siapa-siapa

Aku ingin tahu apa kamu merindukanku?
Seperti aku yang begitu merindukanmu
Atau kamu malah rindu sama sosok lain
Dan itu bukan aku

Oh iya masih ingat pertemuan pertama kita?
Prolog dari segala cerita ini
Di tempat kita bersama menuntut ilmu

Ya hanya tempat yang sama
Bukan rasa yang sama
Memori itu masih terekam jelas di kepalaku

Walau kini ragamu hanya fatamorgana
Tapi tetap bisa jadi alasanku bangkit
Dan pada akhirnya berhasil melanjutkan perjalanan
Makasi ya!

Tapi sekarang yang aku mau cuma satu
Di mana pun kamu
Apapun yang sedang kamu lakukan
Apapun mimpi yang sedang kamu perjuangkan

Baik-baik ya di sana
Karena buatku cuma itu yang terpenting sekarang
Sampai jumpa si langka
Aku pamit.

Kini aku paham bahwa tak ada yang lebih jauh, daripada beda rumah ibadah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manifestasi Jadi Kontemplasi

penumpang baru

Atasan Hobi Minggat