Gadis Rintik

Rintik hujan masih enggan jua kunjungi bumi 

Membasahi tanah di sepanjang jalan itu

Padahal awan telah menutupi cahaya baskara

Sarayu kian melepaskan selembar daunnya

Jatuh ke telaga 

Guntur menyambar-nyambar berpendar  

 

Tetapi kala itu ia jadi pemberi harapan palsu, lagi

Ah, bagai penipu ulung, katanya 

“Jadi rindu akan petrikor yang kian lama tak 

kuhirup, puan”

Harap bersabar wahai gadis rintik

Titik rindunya sedang gemar dirahasiakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manifestasi Jadi Kontemplasi

penumpang baru

Atasan Hobi Minggat