Surat Untukmu

Buat kamu,

perihal self love 

Kini titik ujungnya dicapai

Topeng sandiwara telah usang

Kebanyakan dikenakan  

Hidup di bumi harus manusiawi, 

bukan?

 

Pergumulan bertentangan harus 

diserang 

Karena hidup untuk sendiri bukan 

orang lain

Hidupmu tak bergantung pada mereka, 

lantas untuk apa tergantung?

Kapan insecure isi kepala sendiri 

diakhiri?

 

Sudah berserakan cinta di bumi

Yang lebih jatuh cinta ke orang lain

Tapi tidak dengan pemiliknya sendiri

Sudah cukup jahatnya 

Nikmati dulu jatah manusiawinya.

 

2

 

Senyum nan menawan itu perlahan 

menghujani hatiku yang kemarau

Membuat terpikat

Menggoda tuk menatap indah retinamu

lebih lama 

Kata yang terucap dari bibirmu 

 

Serasa semilir angin dalam telinga 

Sosokmu pun perlahan kurindu

Terhalang tembok bukan siapanya 

membatasi

 

Namun degup kurang ajar mulai mengetuk 

jantungku yang kaku, lagi

Kini beribu tanya bermuatan di kepala

Bimbang

 

Apa ada yang salah dengan fragmen-fragmen 

tubuhku?

Mengapa rasa asing itu kian menyesakki?

 

 3

 

Hai selamat fajar teruntuk si langka 

yang selalu bertengger di ruang hati

Yang sangat keras kepala 

Oh iya ada berita yang ingin disiarkan 

padamu

Sudikah kau mendengarnya?

Jika tidak tak apa

 

Yang penting sudah diberi tahu

Diterima atau tidak 

Itu urusanmu

Mohon izin beri kabar: 

“kini bukan segala perkara tentang 

luka lampau lagi di tubuhku, tetapi 

rindu membusuk yang 

berserakkan”

Semuanya milikmu, tuan. 

 

 4

 

Bayangmu bagai pekerja keras

Yang tak pernah lelah

Menjelma satu simpul di bibirku

Sebuah senyuman.

Gelenyar asing itu kini semakin 

menjalar lagi

Bandel 

Jadi bimbang 

Karena hati harus hati-hati dengan 

hati, bukan?


 

Ketika hitam putih dunia

Yang kian keras

Kau hadir bagai setetes tinta 

berwarna 

 

Bagi dunia perantau ini 

yang masih hijau memahami

Hanya tak ingin merestui luka

Dalam tubuhnya 

 

Karena tampaknya untuk bersama

Hanya sebatas imitasi ruang mimpi

Pada sebuah dongeng Yunani 

Bukan perkara nyata 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manifestasi Jadi Kontemplasi

penumpang baru

Atasan Hobi Minggat