Postingan

penumpang baru

dan kini diriku bagai rembulan yang kehilangan sinarnya bagai langit yang kehilangan senjanya sejak kau memulai perjalanan dengan penumpang baru di kendaraanmu, sedangkan aku belum walau kuselalu berharap kalau itu aku. hari ini akan turun hujan sepertinya semesta gemar sekali menemani kesedihanku. 3 Oktober 2022

Atasan Hobi Minggat

Hari ini masih enggak ada juga yang jual roti. Padahal pesta di rumah masih tetap berlangsung. Enggak pernah mati. Giliran pesta baru dimulai. Para pengundang butuh suara. Suara penting banget. Ini pertandingan sengit. Giliran pesta usai, terus dilupain. Dianggap debu. Penghuni enggak bisa terlibat. Mereka bilang semua ada  rules nya. Jadi takut. Tikus-tikus makin lancar jaya aja jalannya. Hobi titip-titip sana-sini. Ini bukan biasa. Alarm kita harus terus hidup. Terus ada dan berlipat ganda. Jangan di dismiss . Sempat mau lepas kandang. Sudah bobrok. M aybe ? Malah waktu itu penghuni diserang. Katanya nerima penumpang gelap. Dituduh ditunggangi. Padahal lagi bela pestanya sendiri di rumahnya, karena pengawas tikus dilemahkan. Kelar rebahan  netflix -an. Ikut serta dalam panggilan. Nyatanya emang kacang. Jadi. Jadi. Abis ini apalagi. Orang kaya lupa ini hari apa. Susah sedikit. Basi. Yang ngundang ngilang. Bisa jadi karena keliru kicau. Tapi ternyata mereka malah sibuk berulah...

Maaf

Ada kalanya aku membutuhkan petunjuk itu. Petunjuk perihal akhir kisah kita. Apakah kelak berada di satu cerita yang sama? Di saat kamu telah bersama orang lain dan kita menjadi asing. Akankah kamu kembali? Kamu tahu? Betapa diriku merindukan hadirmu ada di sini. Walau kamu selalu menciptakan jarak yang tak pernah bisa kutempuh. Kamu memintaku pergi. Kamu memintaku untuk tidak lagi menghubungimu. Kamu bahkan risih dengan pesan yang kukirimkan. Kamu bilang, "gue risih lo chat-chat mulu, tolong ya." Lucu ya di saat perkataanmu bak belati yang menusuk hatiku hingga hancur tak tersisa. Untuk kesekian kalinya aku malah terpesona denganmu, ketika sebagian orang lupa, kamu dengan mudahnya mengucapkan kata ajaib itu untuk mendesakku berhenti.  Maaf aku yang hanya ingin tahu kabarmu malah membuat tidak nyaman. Maaf menganggu waktumu. Pantas kamu selalu online di whatsapp tapi tak membalas pesan. Ya, setidaknya aku tahu kamu masih hidup, itu sudah cukup. Walau pesanku hanya dibalas...

Rindu yang Abadi

Aku masih merindukan segala tentangmu, walau perasaan kita sampai kapanpun tidak akan pernah menyatu. Tapi aku bahagia merindukan seseorang yang masih ada di dunia ini, kita tidak berbeda dunia. Kupaham bahwa di dunia ini memang tidak ada yang abadi. Apalagi tentang perasaan. Oleh karena itu, aku ingin mengabadikanmu dalam tulisan. Saat ini harapku cuma satu: bisa bertemu dan menatap retinamu lebih lama. Kamu tahu? Pertanyaan-pertanyaan paling menyakitkan yang sering kutanyakan pada diriku sendiri: apakah aku berhak untuk melakukan itu semua? Apa kamu ingin bertemu lagi denganku di saat kamu telah menjalin cerita baru dengannya? Dan k enapa bukan aku orang yang kamu cintai? Aku hanya ingin kamu tahu bahwa ada seseorang yang begitu merindukan dan mencintaimu lebih darinya, tapi sayang orang yang kucintai malah tak pernah pedulikan rasaku. Ia mencintai orang lain. Terkadang aku ingin menjadi dia yang bisa diperjuangkan begitu hebat dengan orang yang selama ini kuperjuangkan dalam doa. N...

jadi kamu maunya pergi?

Nyatanya kamu pun tidak cukup baik untuk menjadi teman Apalagi pasangan Itu sih kejauhan Aku kehilangan Padahal semuanya baru permulaan Dari segala fase pendekatan Pendekatan yang cuma buat aku Untuk sekian kalinya aku terpaksa menerima kepergian dan kehilangan Kali ini aku kasih kesempatan buat kamu pergi seperti mereka yang tidak ingin ada di sini Untuk apa menahan seseorang yang maunya pergi? Aku tidak tahu letak salahnya ada di siapa Walau sebenarnya aku tidak pernah sanggup untuk berdiri sendirian Di depan halte yang tidak pernah ada yang menjemput Bus-bus itu cuma singgah lalu pergi lagi Tidak membawaku ke tujuan  Ke rumah yang berumah Jadi kamu mau pergi juga? Pergi dan tak kembali? Tapi jika kamu mau balik lagi, aku masih di tempat ini I'll be a place where you can find me. 31 Maret 2021 Cactusntau

karena sama kamu banyak nunggunya

Aku gatau kenapa terus menunggu Menunggu tanpa kepastian Bersama harapan Jangan ngomong seolah yang kamu omongin pasti bakal dilakuin Itu pemberi harapan palsu namanya " Sorry w bales nanti y" itu lupa atau ngelupain?  Segitunya ya gak anggap penting Kamu gatau kan kalau ada yang masih nungguin sampai jam segini Nungguin yang gapasti Sampai semua pikiran isinya kamu Yang gatau kapan bisa dapat balasan Ya dapat balasan pesan aja susah, apalagi perasaan Kamu luka yang kubuat sendiri Salahku sejak awal yang terlalu percaya kalau kamu baik, beda dari yang lain Ternyata kamu baik tapi bukan yang terbaik Semua perkataanmu waktu itu, bak hilang terbawa angin lalu Atau semua perkataanmu memang gak pernah ada yang serius? gak pernah penting hanya sekedar ketik Kamu suruh aku nungguin, tapi gak dijemput Banyak apa-apa yang terjadi padaku, padahal aku gak mau kamu kenapa-kenapa Malah buat diri sendiri yang jadi sakit Ini gak mudah butuh waktu yang gak sebentar tuk m...

gatau judulnya apa

Sebenarnya aku ingin memulai chat kita lagi Tapi kayaknya kamu seperti gak nyaman Aku gamau buat kamu jadi ganyaman  Disudahi saja yang belum dimulai ini Mungkin cuma aku yang merasa kalau kita nyambung, cocok tapi buat kamu gak ya? Aku bingung kenapa yang sepihak terus hadir dalam cerita ini Ku ingin rumah bukan hanya sekedar singgah Kamu baik. Sangat baik. Sifatmu begitu karena ya memang sifatmu begitu tanpa melibatkan rasa Kita sungguh berbeda Tapi tetap hatiku di kamu Kamu yang bukan untukku Perasaan ini gak salah Aku yang salah Telah mengikutsertakan harapan yang jauh dari kenyataan Nyata-nyatanya di luar angan kita tidak pernah jadi apa-apa Namun, bagian dari dirimu tetap yang terindah Dan melegenda dalam cerita ini Makasih sudah hadir. Sampai jumpa lagi Jadi kita masih bisa ngobrol? Atau udah gabisa? Maaf kalau ganggu ya. Selamat berbahagia dengan bagian dirimu yang lain yang letaknya bukan di aku. Rabu, 3 Maret 2021 Salam dari yang rindu suaramu.